SAMBUTAN DIREKTUR RSUD PEMANGKAT, dr. H. Achmad Hardin, Sp. PD
Assalamualaikum wr wb.
Yang saya hormati kabag TU sekaligus Ketua TIM DIKLAT RSUD Pemangkat
Yang saya hormati Ketua DPD PPNI KAb. Sambas
Yang saya hormati TIM Instruktur BTCLS Ambulance 118 Jakarta
Bp. Irawan, SKM
Ns. Uti Rusdian Hidayat, M.Kep
Bp. Suryadi, Amd.Kep
Bp. Delviyanto S.Kep. Ners
Yang saya hormati Panitia dan
Peserta sekalian yg berbahagia serta bersemangat pada pagi ini.
Alhamdulillah kita panjatkan puji sukur kehadirat ALLAH SWT, pada hari ini kita masih diberikan nikmat kesehatan sehingga kita mampu hadir pada kegiatan kita hari ini.
Hadirin sekalian…
Dari laporan panitia diketahui peserta berjumlah sebanyak 40 orang, yang terdiri dari perawat RS dan Puskesmas serta Paskes di klinik perusahaan.
RSUD Pemangkat mendaftarkan sebanyak 18 orang peserta, RS Rubini 5 orang, RSUD Sambas 2 orang, RS Vincentius Singkawang 1 orang, dan sisanya berasal dari beberapa puskesmas dan paskes klinik perusahaan yang ada di Kab. Sambas.
Unit Diklat RSUD Pemangkat bekerja sama dengan Yayasan Ambulan Gawat Darurat Satu Satu Delapan (YAGD 118) yang merupakan suatu lembaga yang bergerak di bidang gawat darurat sehari-hari dan bencana, Insya Allah akan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan gawat darurat untuk perawat yang kita sebut dengan Pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support (BT&CLS).
Bagi perawat diperlukan keahlian dan keterampilan khusus tentang cara menolong korban dalam keadaan kritis mengalami kegawatdaruratan jantung yang pada umumnya menjadi muatan lokal atau pendidikan non formal sehingga kelak para perawat dapat berkerja lebih handal dan mandiri ketika menghadapi situasi kritis baik di rumah sakit, klinik, puskesmas maupun pra rumah sakit (bencana dan korban masal) dan bersertifikasi standar nasional dan internasional.
Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit ataupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) memainkan peran utama dalam penanggulangan gawat darurat untuk melakukan pemeriksaan awal kasus gawat darurat, resusitasi dan stabilisasi. Rumah Sakit ataupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) harus mampu berperan sebagai active responder menerima korban bencana, active responder & coordinator tingkat lokal bagi RS ataupun FKTP sekitarnya, dan active responder yang mampu bergerak ke tingkat nasional.
Setiap Rumah Sakit ataupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) wajib menyesuaikan pelayanan gawat daruratnya minimal sesuai dengan kelas rumah sakitnya. Selain itu memiliki mapping disaster plan yang merupakan bagian dari disaster plan regional, membuat area penanganan korban bencana, dan perlu kerjasama dengan fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah sekitarnya.
Dengan pemanfaatan IGD secara maksimal diharapkan menurunkan angka kematian dan kecacatan, diantaranya dengan melakukan penanganan kasus true emergency maupun false emergency. Rumah Sakit harus menerima rujukan pasien atau melakukan rujukan balik, baik secara horizontal maupun vertikal. Rumah Sakit juga wajib turut serta dalam melakukan penanganan korban musibah massal dan bencana yang terjadi di dalam maupun di luar rumah sakit.
Setiap manusia dan setiap tempat dapat menjadi potensi terjadinya masalah Gawat Darurat sehari-hari atau bencana. Peningkatan kualitas tenaga kesehatan baik yang berada di rumah sakit dan pra rumah sakit salah satu faktor yang berperan dalam angka kematian, dan kecacatan.
Peranan perawat dalam memberikan kualitas pelayanan medis pada pasien yang tepat, dan waktu yang tepat, serta tindakan yang tepat, merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dalam penanganan kegawatdaruratan.
Pelatihan ini Sebagai salah satu upaya dalam membantu menurunkan angka kematian dan kecacatan pada korban. Pelatihan BT&CLS ini merupakan pelatihan yang menyediakan suatu metode praktis dalam penanganan gawat darurat kasus trauma dan jantung dengan bahasa penanganan yang sama dengan dokter dengan standar dunia.
Kita berharap agar pelatihan ini menjadi salah satu solusi kita dalam mengembangkan SDM di bidang keperawatan khususnya keahlian penanganan kasus kegawatdaruratan, sehingga mampu memberikan pelayanan yang prima kepada pasien.
Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada TIM Ambulance 118 Jakarta yg telah bersedia bekerja sama dengan RSUD Pemangkat, serta mau berbagi ilmu dengan kita di daerah ini.
Selain itu saya juga ucapkan terima kasih kepada DPD PPNI Kab. Sambas selaku induk organisasi perawat yang memberikan dukungan penuh baik rekomendsi SKP pelatihan ini maupun support kepada peserta semuanya.
Akhirnya dengan mengucap bissmillahirohmanirohim pelatihan BASIC TRAUMA AND CARDIAC LIFE SUPPORT DI RSUD PEMANGKAT 3 JULI SD 7 JULI 2018 SAYA NYATAKAN RESMI DI BUKA.
Kepada peserta semuanya Saya ucapkan selamat mengikuti kegiatan ini sampai dengan selesai, dan semoga bisa lulus dalam pelatihan ini.
Mohon maaf atas segala kekurangan dan kehilafan,
Wabillahi taupik wal hidayah
wassalamualaikum wr wb…